Menbud Fadli Zon buka Festival Budaya Gau Maraja Leang-Leang 2025

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon bersama Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam disambut adat budaya saat tiba di lokasi Festival Gau Maraja Leang-Leang 2025 di Aula Baruga Kantor Bupati di Maros

BERANDANEWS – Maros, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, resmi membuka Festival budaya Gau Maraja Leang-Leang 2025, di Baruga Kantor Bupati di Kabupaten Maros, Kamis (3/7/2025).

Turut mendampingi Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam.

Festival budaya ini merupakan rangkaian perayaan Hari Kebudayaan Nasional yang bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Maros ke-66 yang jatuh pada tanggal Jumat 4 Juli 2025, berlangsung di kawasan situs prasejarah Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung.

Kunjungan Menteri Fadli Zon disambut dengan atraksi budaya A’manca, seni pertarungan tradisional Bugis-Makassar yang menggambarkan ketangkasan, keberanian, dan keindahan gerak. Diiringi musik pengiring khas, atraksi tersebut membangun suasana dinamis dan menunjukkan warisan budaya penuh makna.

Penyambutan juga disertai penjabaran nilai-nilai lokal melalui simbol “Aru”, yakni figur tua dalam budaya Makassar yang merepresentasikan ketulusan, kesetiaan, dan tanggung jawab dalam pengabdian.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas nasional dan kekuatan sejarah Nusantara.

Ia juga menyoroti kawasan karst Maros-Pangkep, tempat ditemukannya lukisan gua figuratif tertua di dunia, yaitu lukisan babi kutil berusia sekitar 45.500 tahun di Leang Tedongnge, tak jauh dari lokasi acara.

“Maros adalah etalase budaya dan sejarah Nusantara. Gau Maraja ini bukan sekadar festival, tetapi pernyataan bahwa Maros memiliki kontribusi besar dalam sejarah peradaban dunia,” ujar Fadli Zon.

Sementara Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan ucapan selamat datang dan menjelaskan bahwa Maros adalah tanah yang menjaga nilai-nilai budaya dan merawat warisan kemanusiaan dari masa lalu.

“Selamat datang di tanah yang merawat nilai-nilai kemanusiaan dalam adat istiadatnya, termasuk menjaga cerita dalam bilah pusaka yang dipamerkan hari ini. Tanah yang mendewakan tamu dan menghargai siapa saja yang datang,” ucapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Komisi DPRD Maros yang juga bertindak sebagai ketua panitia, Sekretaris Daerah Kabupaten Maros, para tokoh adat seperti Karaeng Marusu dan Karaeng Turikale, serta tamu undangan dari berbagai elemen budaya.

Rangkaian kegiatan meliputi pameran pusaka Bilah Pusaka Nusantara, pertunjukan seni tradisional, dan lokakarya edukasi budaya. Salah satu koleksi utama adalah keris milik Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, yang turut dipamerkan bersama pusaka kerajaan Bone, Wajo, Soppeng, dan Maros.

Puncak acara ditutup dengan penyerahan cinderamata artefak pusaka abadi dari Pemerintah Kabupaten Maros kepada Menteri Kebudayaan RI sebagai bentuk penghargaan terhadap peran aktif pemerintah pusat dalam pelestarian budaya daerah. (*)