Kemenag Sulsel gelar Uji Kompetensi Penghulu, diikuti 105 Peserta

Kegiatan Uji Kompetensi (Ukom) Jabatan Fungsional Penghulu dibuka di Aula Kanwil Kemenag Sulsel dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid.

BERANDANEWS – Makassar, Sebanyak 105 peserta yang berasal dari Kantor Urusan Agama (KUA) se-Sulawesi Selatan mengikuti Uji Kompetensi (Ukom) Jabatan Fungsional Penghulu yang berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Mei 2025.

Kegiatan ini digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang menghadirkan Assesor dari Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Agama RI, Pieter Reynold Mochliat, serta Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulsel, H. Abdul Gaffar.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, di Aula Kanwil Kemenag Sulsel.

Dalam sambutannya, H. Ali Yafid menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan profesionalisme penghulu dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan umat.

“Uji kompetensi ini menjadi tolak ukur sejauh mana kemampuan dasar dan profesionalisme kita. Harus terus mengasah kompetensi, memperluas wawasan, karena semakin berwawasan seseorang, maka akan semakin bijak dalam menjalankan tugas,” tegas H. Ali Yafid

Ia juga menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan menunjukkan kualitas terbaik sebagai aparatur Kementerian Agama.

Ali Yafid berpesan agar hati hati dalam menjalankan Tusinya sebab saat kita keliru maka akan terekam seumur hidup dan akan dipertanggungjawaban.

“Saya minta para Penghulu menjadi garda terdepan Kementerian Agama, maka jagalah nama baik institusi dan reputasi serta citra Kementerian Agama, bahwa ada kekurangan, pasti ada, makanya kita semua hadir untuk memperbaiki dan menyempurnakannya, banggalah menjadi bagian dari Kementerian Agama,” pungkasnya.

Kakanwil berharap semuanya bisa lulus dalam Uji Kompetensi ini. Ukom Ini adalah kesempatan untuk membuktikan kapasitas diri sebagai penghulu yang kompeten dan siap menghadapi tantangan pelayanan keagamaan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan uji kompetensi ditutup secara simbolis pada hari terakhir dengan penamatan kartu peserta kepada seluruh peserta sebagai tanda selesainya proses pelaksanaan.(*)