BERANDANEWS – Palopo, Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Moh Ramdhan Pomanto melanjutkan kampanye dialogisnya di Kota Palopo, Ahad (03/11)
Awalnya, Danny Pomanto-sapaannya blusukan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ponjalae, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo.
Wali kota Makassar dua periode itu, lalu berdialog dengan warga di Warkop Pojok.
Di TPI Ponjalae, Danny Pomanto menyapa para pedagang ikan. Dia mendengar dan menyerap aspirasi pedagang.
Beddu Suku, salah satu pedagang ikan menaruh harapan ke Danny Pomanto untuk lebih memperhatikan infrastruktur jalan di TPI Ponjalae.
“Kita mau supaya bagaimana diperhatikan ini TPI kasihan. Kehidupan kita ada di TPI. Itu saja, soal jalannya harus diperbaiki. Kalau air (laut) pasang pun, tempat kami tergenang air. Gabus tempat ikan kita terapung. Untung-untung kalau tidak ada isinya (ikan). Kalau, ada bisa rugi kita,” pinta Beddu yang juga warga Jalan Yos Sudarso.
“Mudah-mudahan nomor satu (nomor urut Danny-Azhar) naik (terpilih),” lanjutnya.
Kedatangan Danny Pomanto ke TPI Ponjalae itu, disambut antusias para pedagang dengan teriakan “Satu”
Harapan yang sama juga disampaikan pedagang ikan lainnya, Mamir. Warga asal Ponjalae, Wara Timur tersebut, ingin agar infrastruktur jalan dan pelabuhan tersentuh untuk dibenahi.
Kondisi jalan di TPI itu berbecek setelah kota Palopo diguyur hujan. Juga dengan kondisi pelabuhan sandaran kapal nelayan, cukup memprihatinkan.
“Kalau nomor satu naik ingat TPI pak Danny. Kita harap jalan di perbaiki. Kalau tidak mau ki perbaiki jalan, ikan harus naik (ke kapal),” candanya sambil tersenyum.
Harapan itu lantas dijawab tuntas oleh Danny Pomanto. Menurutnya, kewenangan pengelolaan TPI tersebut sudah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Sulsel dari Pemkot Palopo.
“TPI yang kita cintai ini di Kota Palopo telah diserahkan kepada provinsi. Tadi kami berkunjung ke sini, tidak lain ingin menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dan merasakan bagaimana kegiatan perekonomian perikanan atau pangan laut di TPI Ponjalae ini. Nah ternyata mereka punya banyak kesulitan-kesulitan. Di samping infrastruktur yang tidak terjamah atau sudah hancur, juga standar pelabuhan kapal yang sangat tidak nyaman,” kata Danny Pomanto.
“Nah, hal-hal seperti inilah yang harus kita rasakan langsung dan saya kira solusinya banyak (perbaikan infrastruktur). Ya, saya orang teknis, ya kalau saya lihat ini tinggal ditambah dengan sandaran kapal yang standar agar supaya proses bongkar muat ikan dari laut itu bisa berlangsung dengan baik,” tambahnya.
Memang, lanjutnya Danny Pomanto, infrastruktur menjadi persoalan terbesar di Sulsel. Apalagi, harapan masyarakat yang tidak ditunjang dengan penguatan anggaran. Itu dianggap cukup membebani.
Jika diberi kepercayaan memimpin Sulsel, Danny Pomanto akan menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat. Utamanya bagi nelayan dan petani.
“Ikan-ikan ini dari teluk Bone. Kualitasnya bagus, hanya dibutuhkan perbaikan infrastruktur,” pungkasnya.
Danny Pomanto pun menilai bangkitan ekonomi di Kota Palopo cukup besar. Menjadi daerah penyangga kondisi perekonomian di Luwu Raya.
“Perdagangan ikan yang cukup agresif. Saya lihat tadi begitu (ikan) diturunkan dua box, sudah ada yang beli. Itu artinya daya beli dan jual itu dekat, sehingga bangkitan ekonomi di Palopo pun sangatlah baik. Jadi terbukti bahwa Palopo memegang peran penting terhadap kondisi ekonomi di jalur Luwu Raya,” ucapnya. (*)