BERANDANEWS – Makassar, Prodi Dirasah Islamiyah Program Doktoral berusaha untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang melewati semester enam di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, pada tahun 2026.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Jurusan S3 Dirasayah Islamiah, Dr.Hj. Yuspiani, M. Pd.
“Program Studi S3 Dirasyah Islamiah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, berkomitmen untuk mempertahankan Akreditasi Unggul dan memberikan pendidikan yang berkualitas, serta memastikan kelulusan mahasiswa tepat waktu menjadi prioritas utama. Dengan tekad kuat untuk mencapai “Zero Semester Tujuh” pada tahun 2026″, jelasnya.
Menurutnya Pendidikan tinggi merupakan salah satu pilar utama perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mencapai target tersebut ada beberapa upaya yang dilakukan bersama Sekretaris prodi Dr. H. Abd. Rahman Sakka untuk mengimplementasikan program tersebut, diantaranya:
1. Melakukan sosialisasi kepada mahasiswa baru terkait progres penyelesaian studi tepat waktu (6 semester)
2. Melakukan pendampingan terhadap mahasiswa yang telah melewati 6 semester untuk mengetahui permasalahan dan mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan tetap mempertahankan kualitas mutu pendidikan.
3. Memprogramkan adanya dosen Penasehat Akademik untuk setia mahasiswa prodi S3 yang akan mendampingi setiap mahasiswa selama studi mereka.
Ditambahkan bahwa saat ini, UIN Alauddin Makassar memiliki total 805 mahasiswa aktif pada program S3 Dirasayah Islamiah. Melalui pendampingan dari Prodi dan bimbingan penasehat akademik, setiap mahasiswa akan diarahkan khusus untuk memastikan mereka mengikuti jalur akademik dan mengatasi kesulitan yang mungkin muncul selama studi, dan mencapai target lulus tepat waktu.
Selain itu, Dr. Hj. Yuspiani, M. Pd menjelaskan, permasalahan utama yang dihadapi mahasiswa prodi S3 yang 99% pegawai adalah kesulitan dalam memeneg waktu, apalagi setelah selesai mata kuliah teori di semester tiga.
“Permasalahan utama yang dihadapi mahasiswa prodi S3 yang 99% pegawai adalah kesulitan dalam memeneg waktu, apalagi setelah selesai mata kuliah teori di semester tiga, mereka kembali aktif di tempat kerja, oleh karena itu, “Komitmen kami untuk mencapai ‘Zero Semester Tujuh’ adalah cermin dari tekad kami untuk memberikan pendidikan berkualitas dan membantu mahasiswa dapat lulus tepat waktu”, uUcap Yuspiani pada saat ditemui seusai rapat internal prodi S3 di ruang kerjanya, Gedung Pascasarjana lantai 2 Kampus UINAM Samata Gowa, Rabu (25/10).
“Semoga upaya ini berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat besar bagi seluruh mahasiswa di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, khususnya mahasiswa Dirasyah Islamiah Program Doktoral” tambahnya.(*)