BERANDANEWS – Bone, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum. didampingi Ketua Bhayangkari Ny. Yuni Setyo Boedi dan Pejabat Utama Polda Sulsel Melaksanakan Kunjungan Kerja ke Polres Bone, Kamis (03/08).
Kapolda Sulsel bersama rombongan disambut oleh Kapolres Bone AKBP Arief Doddy Suryawan, S.IK., bersama para pejabat utama Polres Bone dan Kapolsek jajaran serta Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M Padjalangi, M.Si. beserta Forkopimda.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M. Padjalangi M.Si , Wakil Bupati Bone Drs. H. Ambo Dalle, M.M, Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, S.E -Danrem 141/Toddopuli Brigjen TNI Budi Suharto, S.I.P., M.Si, Dandim 1407/ Bone Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar, Ketua Pengadilan Negeri Watampone Safri Abdullah S.H., M.H., Ketua Pengadilan Agama Bone Dra. Hj. Heriyah SH., M.H, Kepala Kejaksaan Negeri Bone Ahmad Jasuli, S.H., M.H.
“Terima kasih dan apresiasi atas kinerja dan dedikasi seluruh personel Polres Bulukumba yang telah melaksanakan tugas secara optimal, dimana kita Polisi kedepan diminta lebih modern dan lebih baik, terus belajar dan ikut perkembangan”, ucap Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum.
Selain itu, ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih serta apresiasi kepada pemerintah setempat dan seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Saat di Museum Arajange kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Kapolda Sulsel diterima sebagai tamu kehormatan oleh Bupati Bone dan tokoh adat Kabupaten Bone.
Serta diberikan nama tamu penghormatan yaitu “La Masiga Daeng Malinta” dengan maknah sosok pemimpin yang lincah, cekatan, pemberani dalam mengambil langkah pengamanan untuk ketenangan dan ketertiban masyarakat, disuatu wilayah sesuai yang diamanatkan oleh negara. Hal ini dibacakan oleh Dewan Adat Bone Drs.H.Andi Youshand Tenritappu.
Pemberian gelar Tamu Kehormatan oleh Bupati Bone ditandai dengan pemasangan sarung sutera, jas tutup adat Bone, songkok Recca’, dan Kris di Museum Arajange, Kompleks Rujab Bupati Bone.(*)