BERANDANEWS – Makassar, Polisi berhasil mengamankan lima orang yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba usai ditemukannya bunker penyimpanan narkoba di sekretariat lembaga internal Fakultas Bahasa dan sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM).
Keberadaan bunker narkoba di dalam kampus UNM awalnya disampaikan oleh Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Dodi Rahmawan yang menyebut bunker itu sempat menyimpan 3 kilogram sabu lengkap dengan catatan transaksi jual belinya.
“Ada brankas untuk penyimpanan barang bukti dan transaksi. Pengakuan terakhir sebenarnya sudah masuk 3 kilo karena beredar cukup lama,” kata Dodi dalam dalam keterangannya di Mapolda Sulsel, Kamis (8/6).
Polisi masih melakukan pengembangan terhadap sindikat di balik adanya bunker narkoba tersebut.
Sementara Presiden BEM FBS UNM Rusci Lestari Syam membenarkan hal tersebut.
“Saya benarkan perihal adanya bunker di dalam kampus FBS,” ujar Presiden BEM FBS UNM Rusci Lestari Syam kepada detikSulsel, Sabtu (10/6).
Sekretariat yang diduga bunker tersebut sudah pasangi garis polisi yang diduga menjadi bunker narkoba sejak Jumat (09/6).
Kini ke lima orang yang diamankan dimintai keterangan untuk penyidikan lebih lanjut.
“Ada 5 orang yang diamankan dimintai keterangan,” ujar Kombes Suartana saat dimintai konfirmasi terpisah, Sabtu (10/6).
Tim Ditresnarkoba Polda Sulsel masih melakukan pengembangan untuk mengungkap temuan baru nantinya.
Sementara pihak kampus UNM angkat suara prihal penangkapan itu. Menurutnya, identitas pelaku itu belum diketahui.
“Kita belum tahu persis, Apakah itu mahasiswa aktif, oknum atau mahasiswa alumni”, kata Kepala Humas UNM, Dr Burhanuddin. (*)