Kondisi not responding yang sering terjadi pada laptop dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Misalnya, adanya konflik antara program dan perangkat keras di komputer, kurangnya sumber daya sistem, atau terdapat bug pada perangkat lunak yang dapat menyebabkan program berhenti merespons.
Untuk mengatasi masalah laptop yang sering not responding tentunya akan berbeda-beda untuk setiap kasus di mana secara umum tergantung penyebabnya. Adapun beberapa alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi agar bisa menghindarinya.
Permasalahan Memori
Normalnya, sebuah laptop maupun perangkat komputer secara umum bisa kita gunakan untuk mengerjakan sejumlah tugas atau proses secara bersamaan. Hanya saja nanti mungkin akan muncul beberapa masalah jika terlalu banyak dan melebihi kapasitas yang dimungkinkan oleh laptop.
Aplikasi atau sistem yang not responding juga bisa terjadi karena masalah ini. Saat perlu menangani banyak tugas, laptop bisa kekurangan memori sehingga harus melakukan pemrosesan secara bertahap atau membatalkan sebagian di antaranya.
Bahkan pada laptop atau komputer lawas, kekurangan memori kerap diakali dengan menggunakan media penyimpanan seperti harddisk yang mana memiliki kecepatan jauh lebih lambat sehingga membuat segala proses berjalan lebih lama.
Agar bisa kembali lancar, kita pun bisa menutup aplikasi yang berjalan baik di depan maupun belakang layar atau menghapusnya sebagai solusi sementara. Menambah memori pun bisa menjadi pilihan bijak jika masalah tersebut tak kunjung terselesaikan.
Driver Bermasalah
Masalah program yang sering not responding juga bisa terjadi saat driver laptop sudah ketinggalan atau bermasalah. Kecocokan antara sistem dan aplikasi dengan piranti keras yang dijembatani soalnya sangat penting agar perangkat bisa berjalan secara normal.
Bug yang muncul dalam pengembangan driver bisa menjadi salah satu sumber masalahnya. Kerusakan data atau berkas yang diperlukan untuk menjembatani peranti keras karena kesalahan pengguna atau sistem pun bisa menjadi dalangnya.
Memastikan sistem komputer yang mana termasuk driver selalu dalam keadaan mutakhir makanya sangat penting untuk dilakukan. Jika masalah masih sering terjadi, kita kadang-kadang bahkan perlu melakukan pemasangan ulang.
Ada Serangan Malware
Permasalahan yang muncul dalam sebuah perangkat komputasi kadang-kadang pun tidak jauh dari serangan malware. Termasuk juga bisa menjadi penyebab kenapa aplikasi di laptop yang sering not responding ketika dijalankan selain bisa menyebabkan kerusakan lain.
Saat aplikasi atau sistem laptop sering not responding, kita makanya bisa mencoba untuk melakukan pemindaian malware dengan antivirus bawaan maupun pihak ketiga jika dirasa masih kurang. Kita juga dapat memanfaatkan dukungan safe mode jika masih membandel.
Malwarebyte menjadi salah satu layanan yang bisa digunakan secara gratis dengan keampuhan yang sangat bisa diandalkan. Bahkan layanan tersebut dapat dilakukan secara online untuk memberikan akurasi yang lebih baik.
Penurunan Kinerja Komponen
Seiring pemakaian, kemampuan komponen yang digunakan di dalam perangkat pun bisa menurun. Hal ini tentu dapat menyebabkan sejumlah masalah termasuk juga membuat aplikasi laptop menjadi sering not responding.
Sebagai contohnya adalah HDD (Hard Disk Drive). Komponen penyimpanan laptop ini mempunyai masa usia pakai. Semakin sering digunakan maka kemampuannya membaca maupun menulis datanya akan menurun. Bahkan durasinya bisa lebih singkat jika kita memakai perangkat secara asal-asalan.
Jika terjadi penurunan kinerja, mengganti komponen yang berkaitan tentu sangat diperlukan. Kita makanya bisa membawa laptop ke pusat perbaikan atau tempat servis untuk memastikan hal tersebut.
Spek Laptop Sudah Tidak Mendukung
Supaya bisa menjalankan aplikasi tertentu, kita memerlukan laptop yang mempunyai spesifikasi paling tidak memenuhi sistem minimalnya. Kita mungkin akan memperoleh pengalaman yang kurang menyenangkan jika masih di bawahnya.
Aplikasi bakalan sering not responding jika sumber daya yang diperlukan baik itu prosesor, pemroses grafis, hingga memorinya masih kurang. Bahkan dalam beberapa kasus mungkin tidak akan bisa dipasang di laptop.
Sebelum melakukan pemasangan, kita makanya perlu memastikan bahwa laptop mendukung aplikasi yang diinginkan. Apabila memang benar-benar membutuhkannya maka kita mungkin perlu melakukan upgrade atau bahkan membeli perangkat baru. Semoga bermanfaat.(*)