Polres Pelabuhan Makassar bersama BAZNAS Kota Makassar lakukan Perbaikan TPQ Miftahul Jannah

Polres Pelabuhan Makassar bersama BAZNAS Kota Makassar lakukan Perbaikan TPQ Miftahul Jannah

BERANDANEWS – Makassar, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar H.Ashar Tamanggong bersama Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Firanto,S.I.K,MH, melakukan peletekan batu pertama perbaikan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Miftahul Jannah, Jalan Sangir Lorong 207, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Jumat(23/09).

Kegiatan ini turut dihadiri Wakapolres Pelabuhan, Kapolsek Wajo, jajaran Pengurus BAZNAS kota Makassar, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Firanto,S.I.K,MH menyampaikan perbaikan TPQ Miftahul Jannah telah sesuai dengan hasil survei dan asesmen yang dilakukan baik oleh jajaran Polres Pelabuhan Makassar, maupun BAZNAS Kota Makassar.

“Tentunya, jika sudah selesai, diharapkan TPA ini dapat digunakan sesuai dengan azas kemanfaatannya. Utamanya mengajari anak anak belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, khususnya bagi anak anak di wilayah hukum Polsek Wajo,” ujarnya.

Diharapkan dengan bantuan ini, Polres Pelabuhan Makassar akan terus melakukan survei di tengah tengah masyarakat sesuai dengan kriteria dan tepat sasaran.

Sementara Ketua BAZNAS Kota Makassar, H.Ashar Tamanggong, menyampaikan seluruh bantuan yang diberikan untuk pembangunan TPQ Miftahul Jannah berasal dari para Muzakki di Kota Makassar yang memberikan kepercayaan kepada BAZNAS Kota Makassar.

“Jadi, apapun yang dibantukan oleh BAZNAS Kota Makassar, semuanya itu berasal dari zakat dari para Muzakki. Termasuk, zakat profesi dari jajaran Polres Pelabuhan Makassar. Tentunya, di sini juga kami mengucapkan terima kasih kepada para Muzakki yang telah memberikan amanah kepada BAZNAS Kota Makassar,” ujarnya.

Dalam kesempatannya Pendiri TPQ Miftahul Jannah, Enok Rojanah,S.Ag mengaku bangga atas perhatian dan bantuan yang diberikan baik oleh Polres Pelabuhan Makassar, maupun BAZNAS Kota Makassar.

“Sebenarnya, TPQ ini didahului oleh tiga anak saya. Kemudian pada tanggal 7 Desember 2011, satu anak masuk. Keesokan harinya, delapan orang masuk lagi. Dan, alhamdulillah saat ini sudah ada 50 orang anak (mulai SD-SMP, dan SMA),” urainya, seraya menambahkan, tidak ada pembayaran dari anak didik”, ujarnya.(*)