Jika seorang malas untuk buang air kecil lama kelamaan akan berdampak negatif bagi kesehatan. Kebanyakan diantara mereka memilih untuk menahannya karena merasa tanggung dengan apa yang dikerjakannya.
Seseorang berisiko mengalami infeksi saluran kemih ketika hal ini jadi kebiasaan. Selain itu dapat menyebabkan kerusakan otot pada saluran kecing, namun prilaku suka menahan buang air kecil tidak akan merusak secara langsung. Kerusakan akan muncul apabila kebiasaan ini telah terpupuk dan dilakukan secara terus menerus.
Menahan buang air kecil membuat saluran kencing menjadi bertekanan tinggi. Maka akan terjadi refluks (aliran balik urine dari kandung kemih menuju ginjal). Urine akan naik ke atas, melebar, infeksi dan ototnya. Mengenai pendapat bahwa menahan buang air kecil bisa memicu terjadinya penyakit ginjal.
Refluks, urinenya jadi kembali ke atas karena di tahan. Kalau di tahan maka kotoran dalam urine akan menumpuk dan bisa menyebabkan banjir. Tapi bukan berarti menahan buang air kecil sekali langsung terjadi. Semua proses itu butuh waktu.
Kebiasaan menahan buang air kecil juga bisa menimbulkan endapan-endapan kotoran dalam urin yang berujung pada pembentukan Kristal. Kristal tersebut jika didiamkan lama kelamaan akan menumpuk dan bertambah besar hingga berubah menjadi batu.
Selain itu menahan kencing kemungkinan bisa memicu terjadinya tumpukan kotoran yang membentuk kristal-kristal. Jika sudah seperti itu maka ada potensi terjadinya pembentukan batu. Kalau orang tersebut memiliki bakat batu ginjal, maka tak menutup kemungkinan bisa terjadi.