Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia resmikan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah di Bone

Bupati Bone Andi Fahsar M. Padjalangi memberikan Sambutannya pada Peresmian Gedung Perpustakaan

BERANDANEWS – Bone, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Drs Muhammd Syarif Bando, M.M meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bone, di kawasan Watampone Green Epicentrum (WAGE) yang terletak di Jalan Kalimantan, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watampone. Senin (01/11).

Diketahui lokasi tersebut merupakan bekas Bola Subbie, Istana Ratu Bone ke-30 We Fatimah Banri dan Raja Bone ke-31 La Pawawoi Karaeng Sigeri.

Gedung Perpustakaan Daerah Bone pembangunannya menelan biaya 10 miliar bersumber dari bantuan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Kegiatan tersebut dihadiri Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, S.T, Danrem 141 Toddoppuli Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E,M.M, Kadis Perpustakaan Provinsi Sulsel Muh Hasan SH,M.H.

Forkopimda Bone Dandim 1407 Bone Letkol Kav. Budiman,S.H., Kapolres Bone AKBP Ardiyansyah, SIK, Wakil Ketua DPRD Bone Indra Jaya, Sekda Bone Drs H. Andi Islamuddin, serta Kepala OPD Bone lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Bone Andi Fahsar M. Padjalangi, menuturkan Gedung Perpustakaan Derah Bone dibangun pada tahun 2020 namun terkena refocusing. Baru dianggarkan lagi dan selesai dibangun pada tahun 2021.

“Saya sengaja tempatkan dilokasi ini karena orang belajar tidak mesti di dalam gedung,  dan diharapkan gedung perpustakaan Daerah Bone ini bukan hanya tempat membaca buku tetapi dapat menjadi lokasi edukasi bagi masyarakat. Kita harapkan kehadiran perpustakaan nasional dan perpustakaan provinsi dapat memberikan spirit di Bone,” kata Andi Fahsar M. Padjalangi

Sementara itu Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Drs Muhammad Syarif Bando, M.M., menuturkan program prioritas perpustakaan nasional adalah pembangunan infrasturktur perpustakaan yang saat ini sudah mengembangkan berbasis digital.

“Saat ini kita kembangkan teknologi konten digital.Kalau kita lihat sejarah bangsa, bangsa yang besar adalah bangsa yang SDMnya berkualitas melalui literasi,” kata Muhammad Syarif Bando.(*)