Tim Penggerak PKK dan Dinas Ketahanan Pangan Sulsel gelar Pasar Tani di Dua Kecamatan di Makassar

Berandasulsel.com – Makassar, Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan menggelar Pasar Tani di dua kecamatan di Kota Makassar pada Minggu, (13/12).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, Ir. Lies F Nurdin didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Andi Ardin Tjahjo serta Ketua TP PKK Makassar, Rossy Timur Wahyuningsih meninjau langsung kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Mariso dan Kecamatan Tamalanrea Jaya sebagai respon atas Pandemi Covid-19 dan menyalurkan 350 paket bantuan bahan pangan kepada masyarakat terdampak.

“Alhamdulilah, ada dua tempat yang kita bagikan, di Kecamatan Tamalanrea Jaya dan Kecamatan Mariso sebagi bentuk perhatian dari pemerintah dan program ini akan terus berlanjut di seluruh wilayah di Sulawesi Selatan, bukan hanya di Makassar, Insya Allah tahun depan akan ke kabupaten-kabupaten,” jelas Lies F Nurdin usai membagikan paket bantuan untuk masyarakat.

Pasar tani yang digelar di dua tempat berbeda disambut positif oleh masyarkat. Di Pasar Tani Kecamatan Mriso, masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok mulai dari beras, telur, daging ayam, bawang merah, cabai dan segala jenis sayuran segar dijual dengan harga lebih rendah dari harga pasar.

Sementara, di Kecamatan Tamalanrea Jaya, masyarakat bisa memperoleh hasil pangan perkebunan semisal kopi, kemiri, kakao, kayu manis, gula aren dan sebagainya juga di bawah rata-rata harga pasar.

Meski cukup diminati masyarakat, pelayanan di pasar ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan melayani pembeli yang hanya menggunakan masker dan terlebih dahulu mencuci tangan di tempat yang telah disediakan penyelenggara. Melalui pengeras suara, penyelenggaran juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sulsel, Andi Ardin Tjahjo mengungkapkan pasar tani merupakan aktivitas yang rutin digelar oleh instansinya untuk menyediakan akses pasar bagi petani.

“Kegiatan ini telah rutin kami laksanakan setiap hari Jumat di berbagai tempat, kami akan push ke setiap Kabupaten agar akses pasar untuk petani dapat tersedia lebih luas,” terang Ardin.

Ia menyebutkan, saat ini lebih dari enam puluh persen masyarakat di Sulsel berprofesi sebagai petani dan pertanian merupakan sektor yang mampu mem-push perekonomian di masa pandemi.

“Tahun depan kita akan menyediakan pemasaran melalui market place, juga akan ada edukasi kepada petani mengenai pasar digital agar pasarnya lebih luas sehingga akan semakin banyak pelaku usaha pertanian yang bisa hadir,”tutupnya.(*)