Saat malam adalah waktu dimana kita harus beristirahat melepas lelah selama seharian beraktivitas. Namun pernahkah Anda mengalami kesulitan untuk beristirahat atau tidur? Hal ini biasanya dialami oleh para orang dewasa. Kurang tidur tentunya tidak sehat bagi tubuh Anda. Hal ini dapat menjadi bumerang bagi kesehatan.
Penyebab sulit tidur memiliki alasan-alasan medis. Dilansir dari Readers Digest, berikut adalah beberapa alasan yang menyebabkan Anda mengalami sulit tidur.
1. Migrain
Seperti yang diketahui oleh para penderitanya, sulit untuk menghentikan migrain apalagi mencoba untuk tidur saat sedang migrain. Namun, jika Anda tidak tidur sama sekali, hal tersebut juga akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
“Tidur cukup atau kadang-kadang terlalu banyak dapat memicu migrain,” Ujar Dr. Vernon Williams, MD, ahli saraf dan direktur Pusat Kerlan-Jobe untuk ilmu saraf Olahraga dan Obat Nyeri di Kerlan-Jobe Orthopedic Clinic di Los Angeles.
Ia juga menyarankan untuk tetap terhidrasi, makan makanan yang seimbang dan bergizi, dan tetap aktif untuk membantu mengurangi timbulnya migrain.
2. Kekurangan magnesium
Banyak penelitian telah menunjukkan keefektifan magnesium dalam meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan, dan mengurangi tingkat stres serta membantu tidur lebih nyenyak. Kekurangan magnesium menyebabkan ketegangan otot, iritasi saraf, lonjakan adrenal, pengaruh produksi serotonin, dan kram otot.
Semua gejala dan kondisi ini dapat membuat Anda sulit tidur. Magnesium merupakan pengobatan yang aman dan penting untuk para pengidap insomnia. Namun, tidak semua bentuk magnesium mudah diserap oleh tubuh. Serbuk magnesium sitrat adalah bentuk yang sangat mudah untuk diserap oleh tubuh dan dapat dicampur dengan air hangat atau dingin.
3. Cemas dan depresi
Setiap kali Anda merasa cemas dan bahkan depresi, tentunya akan sulit bagi Anda untuk memejamkan mata. Jika sulit tidur disertai dengan gejala lain seperti perubahan suasana hati, tidak tertarik pada kegiatan yang sebelumnya menyenangkan, kenaikan atau kehilangan berat badan, atau bahkan hingga berpikir untuk bunuh diri, jangan dianggap sepele.
Hal ini harus segera diatasi dengan evaluasi kesehatan mental oleh dokter atau terapis. Jika sulit tidur disertai dengan rasa khawatir berlebihan, nyeri otot, dan bahkan cepat emosi, Anda harus segera berkonsultasi dengan terapis ataupun dokter.
4. Menopause
Menopause menyebabkan seseorang mengalami perubahan hormonal, fisik dan psikologis bagi seorang wanita yang sedang mengalaminya. Dari pra-menopause hingga pasca menopause, banyak wanita yang mengalami sulit tidur. Ini termasuk gangguang mood, insomnia, dan juga gangguan tidur yang tidak teratur.
Perawatan dengan estrogen (terapi pengganti estrogen ERT) atau dengan estrogen dan progesteron (terapi penggantian hormon) telah ditemukan untuk meringankan gejala-gejala menopause tersebut.
5. COPD
Chronic Obstructve Pulmonary (COPD) adalah penyakit paru obstruktif kronik yang dapat mempersulit tidur Anda. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit ini seperti bronkodilator dan steroid dapat menyebabkan kesulitan tidur. Jika Anda mengalami hal ini, disarankan untuk berdiskusi dengan pulmonologis Anda jika salah satu obat yang diresepkan justru membuat Anda menjadi sulit tidur.