BERANDANEWS – Makassar, Sebanyak 28 lahan SD di Kota Makassar yang bersengketa rawan diserobot. Lantaran Pemkot tidak mengantongi sertifikat kepemilikan.
Dari 28 aset SD tanpa sertifikat itu, satu di antaranya adalah SD Inpres Mallengkeri I yang saat ini disegel warga. Sekolah yang tercatat aset Pemkot Makassar ini digugat kepemilikannya.
Penyegelan SD Inpres Malengkeri I Makassar dilakukan dengan pemagaran seng dengan memasang papan bicara yang bertuliskan lahan tersebut milik ahli waris almarhum Abdul Rasyid Tawang (Ahli Waris Sesuai Surat Keterangan Waris Nomor 18/ICW/III/KT/05).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menuding adanya keterlibatan mafia tanah dalam upaya menguasai aset Pemkot Makassar.
“Jadi memang ada mafia tanah yang dicurigai, dari dulu saya bilang, melibatkan orang dalam, selalu saya sampaikan seperti itu,” ungkap Danny.
Menurut Danny, banyak aset lahan dan bangunan pemkot Makassar yang dikuasai berbagai pihak.
“Terlalu banyak aset kita yang sudah dikuasai orang dan sengaja dikuasai orang,” paparnya.
Namun pihaknya akan terus mengupayakan pengamanan dan penyelamatan aset. Salah satunya lewat sertifikasi aset dan kita akan mendorong upaya hukum jika kemudian ada aset yang digugat kepemilikannya ke pengadilan.
“Dan tentunya kita akan melalui jalur hukum, jika ada aset yang digugat kepemilikannya ke pengadilan”, tegas Danny.(*)