BERANDANEWS – Makassar, Sebanyak 20 orang tenaga kerja asing (TKA) yang tiba di Sulawesi Selatan melalui penerbangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dengan pesawat Citilink QG-426, pada Sabtu 3 Juni 2021 kemarin, tidak melalui penerbangan jalur internasional, namun jalur penerbangan domestik dari Jakarta ke Makassar.
Sementara, saat ini, pemerintah pusat telah menerapkan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Jawa-Bali.
Diduga puluhan TKA tersebut melanggar Peraturan PPKM di wilayah Jakarta, yang saat ini diterapkan Ibu Kota.
Sementara itu, Kepala Imigrasi Makassar, Agus Winarto menjelaskan, bahwa saat ini Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tidak membuka jalur penerbangan internasional selama penerapan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Makassar.
“Mereka telah menyelesaikan prosedur di Jakarta. Saat ini, Bandara Hasanuddin belum ada penerbangan internasional. Jadi mereka datang pada tanggal 20 Juni kemarin, kemudian proses karantina di Jakarta, sebelum akhirnya terbang ke Makassar, sesuai prosedur dari Satgas Covid-19 yang ada di Jakarta,” jelas Agus, Senin (5/7).
Para TKA ini kata Agus rencananya akan bekerja di pabrik smelter PT Huady Nickel Alloy yang berada di Kabupaten Bantaeng yang merupakan proyek strategis nasional. Namun, saat ini, mereka masih berstatus tahap uji coba.
“Ini perusahaan ekspor nikel terbesar ke China dan kami Imigrasi Makassar, salah satunya berfungsi sebagai fasilitator, khususnya di Sulsel. Mereka ini masih menunggu untuk mendapatkan izin kerja yang akan dikeluarkan Dinaskertrans. Masih uji coba, belum bekerja dan belum digaji. Mereka masih uji coba di perusahaan, kalau berhasil nanti akan diajukan 1-2 hari di kementerian tenaga kerja, setelah itu, kami berikan izin tinggal,” ungkapnya.
TKA asal China ini pun telah berada di Kabupaten Bantaeng, kata Agus saat ini mereka telah menjalani proses karantina di perusahaan.
“Karantina yang mereka lakukan sekarang adalah karantina lanjutan. Karantina pertama setelah mereka tiba di Jakarta oleh Satgas Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta. Siapapun yang tiba di sana harus dikarantina,” Ungkapnya.(SF)